Lowongan CPNS 2016 Menpan, Info CPNS 2016 BKN, Info CPNS 2016 Terbaru, Info Honorer K2 Terbaru, Info K2 terbaru, Info Honorer K2 Hari ini, Info PPPK Terbaru, Info P3K Terbaru, Lowongan CPNS Menpan 2016, JAKARTA - Terkait hangatnya pemberitaan tenaga honorer K2 di media, Juru Bicara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Bapak Herman Suryatman memberikan keterangan serta menegaskan bahwa para tenaga honorer K2 yang saat ini diharapkan untuk tetap tenang karena apa yang diberitakan di media sosial dan media lainya sering terjadi salah penafsiran. Menurutnya, Menteri PANRB (pemerintah Indonesia) masih saja konsisten memperjuangkan nasib para tenaga honorer K2 tersebut.
"Kami minta para sahabat tenaga honorer K2 tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berbagai dinamika pemberitaan yang dimuat di media baik sosial atau cetak serta elektronik. Pak Menteri PANRB belum pernah mengatakan ada pembatalan dalam pengangkatan honorer K2, yang benar yaitu saat ini dukungan anggaran belum tersedia. Tentu hal tersebut harus dibicarakan secara intensif dengan DPR karena hak budgeting kan ada di DPR, Pak Menteri konsisten memperjuangkan nasib teman-teman," kata Herman.
Menurutnya, sesuai kesepakatan dengan Komisi II DPR, Kementerian PANRB sudah sering melakukan rapat secara maraton dengan lintas instansi untuk membahas tindak lanjut penanganan tenaga honorer K2. "Sebagai bukti komitmen kami memperhatikan nasib tenaga honorer K2, saat ini sudah tersusun road map penanganan tenaga honorer K2. Bahkan kami sudah melakukan simulasi serta akan segera melaksanakan verifikasi dan validasi yang komprehensif dengan melibatkan BPKP. Persoalannya anggaran kegiatan tersebut, serta untuk penggajiannya nanti apabila dilakukan pengangkatan, tidak teralokasi pada APBN 2016," ungkap Herman.
Karena itu, Herman meminta, para tenaga honorer K2 untuk melihat persoalan ini secara jernih. Penanganan tenaga honorer membutuhkan kerjasama semua pihak, baik pemerintah pusat, DPR, maupun pemerintah daerah. Tidak mungkin persoalan tenaga honorer yang pelik dan berlarut-larut ini hanya dibebankan kepada Kementerian PANRB.
"Kita semua harus arif, sembari tetap mengupayakan solusi terbaik. Penanganan tenaga honorer tidak semudah membalikkan telapak tangan. Saya pastikan pak Menteri PANRB sangat empati dan terus memperjuangkan nasib tenaga honorer K2. Tentu dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tidak lepas dari dukungan institusi lainnya, termasuk DPR dalam hal penganggarannya," pungkas Herman. Semoga urusan kita dimudahkan oleh Allah.
sumber berita : klik sini