Menpan Cek Instansi yang Meluluskan K2 Bodong

Menpan Cek Instansi yang Meluluskan K2 Bodong
Info Cpns 2015 Terbaru, Info Lowongan CPNS 2015 Terbaru, Info Honorer K2 terbaru, Info K2 terbaru, Jakarta - Pemerintah kita Indonesia dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan untuk menggelar seleksi ulang CPNS (calon pegawai negeri sipil) untuk tenaga honorer K2 di sekitar Juli 2015 atau Agustus 2015 mendatang. Hal ini dilakukan karena ditemukan 80 ribu peserta tes CPNS K2 yang sebelumnya dinyatakan lolos ternyata ada indikasi sebenarnya tak lolos alias bodong. Kepala Biro Hukum, Komunikasi Informasi Publik MenpanRb (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi),  Bapak Herman Suryatman mengatakan, pemerintah kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap instansi mana saja meloloskan CPNS K2 yang bodong tersebut. "Sekarang Masih dipetakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Data lengkap BKN,".

Selain itu, Herman juga mengungkapkan, pemerintah sedang menyiapkan dan merumuskan kebijakan supaya nantinya perilaku kecurangan terhadap seleksi CPNS ini dapat ditanggulangi dengan adil. "Rencanya tahun ini diselesaikan, untuk waktu persisnya nanti dikonfirmasi," katanya. Sebelumnya, Menteri PAN RB Yuddy Chrisnandi mengatakan kuota yang ditetapkan untuk CPNS tenaga honorer K2 sebanyak 218 ribu orang. Setelah ada pemeriksanaan lebih rrinci, ternyata hanya sekitar 120 ribu orang saja yang sebenarnya lolos pemberkasan di BKN. Artinya, ada sekitar 80 ribu K2 CPNS yang disinyalir bodong. Yuddy mengatakan, seleksi di bulan Juli atau Agustus besok hanya dikhususkan untuk peserta yang pernah mengikuti seleksi tahun 2014 lalu dan benar-benar memenuhi kriteria. "Nama-nama peserta tes K2 mereka sudah ada semua. Di luar itu tidak boleh mengikuti tes," ujarnya. Dia menegaskan bahwa penangan tenaga honorer K2 2015 ini menjadi prioritas tahun 2015 ini. Peserta tes CPNS K2 ini mayoritas dari tenaga pendidikan serta kesehatan. Untuk jabatan lain saat ini masih terkena moratorium CNPNS. "Jabatan yang dimaksud antara lain ahli kemaritiman, penyuluhan pertanian serta lainnya," tandasnya. Yuddy menambahkan, dalam kebijakan tes CPNS K2 ulang nantinya akan lebih diutamakan untuk usia di atas 35 tahun untuk profesi guru, tenaga kesehatan serta para penyuluh pertanian.

"Kami juga akan berikan afirmasi, jikalau mereka yang bertugas di pulau terpencil atau daerah terpencil. Pengabdian Honorer K2 mereka akan menjadi pertimbangan sendiri, seperti misalnya di Papua standar kelulusannya sebenarnya 70, di sana kami akan turunkan hanya 50," cerita dia. Untuk melandasi hukum pelaksanaan tes ulang CPNS untuk kategori K2 tersebut nantinya akan dikeluarkan Peraturan Menteri .


sumber : Liputan6