1.000 Guru Diangkat Menjadi CPNS di Daerah Terpencil

Lowongan CPNS 2015 Menpan, Info CPNS 2015 Terbaru, Info CPNS 2015 BKN, Info Honorer K2 Terbaru, Info K2 terbaru, Info Honorer K2 Hari ini, Lowongan CPNS Menpan 2015, Info P3K Terbaru, Info PPPK Terbaru, Lowongan CPNS 2015, Info CPNS Menpan 2015, Info Lowongan CPNS 2015, Lowongan CPNS Honorer 2015, Info CPNS guru 2015,  Berita dari Jakarta yang sangat menggembirakan - Pemerintah Pusat akan segera mengangkat CPNS Guru secara khusus jumlahnya kira-kira 1.000 guru Sarjana yang sekarang mengajar di daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil (SM3T) menjadi PNS (pegawai negeri sipil). Bahkan, untuk surat surat pengangkatan PNS (SK) dipercepat untuk mengisi kekosongan guru di daerah 3 (tiga) kategori tersebut. ini merupakan berita yang sangat menggembirakan bagi guru-guru yang berjuang di daerah terpencil di Indonesia.

Direktur PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemenristek-Dikti Bapak Supriadi Rustad mengungkapkan, afirmasi pengagngkatan PNS khusus ini diberikan agar guru-guru SM3T dapat mengajar lagi di lokasi. Mereka akan kembali mengajar dengan penghargaan dangn menyandang status PNS. Pihak KemenpanRB serta BKN (Badan Kepegawaian Negara) turut berkontribusi atas pengangkatan Guru di daerah terpencil menjadi PNS karena Kemepanrb juga melihat kesuksesan guru-guru ini yang mengajar di lokasi terpencil  tersebut.

”Kami akan segera proses SK pengangkatan guru yang mengajar di daerah terpencil hanya dua hari, agar April 2015 ini mereka bisa menyandang status PNS,” katanya pada pengangkatan guru-guru SM3T sebagai CPNS di daerah 3T di Jakarta 2 hari yang lalu. Supriadi mengungkapkan, dari 1.000 formasi yang tersedia, baru ada 809 orang peserta yang mampu terdistribusi ke 29 kabupaten. Sisanya belum mendapat SK pengangkatan dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh ketidak tersediaan formasi guru di daerah pilihan guru SM3T. Provinsi terbanyak penempatan ada di Papua, seperti di Sorong terserap 34 guru, Jayawijaya (15), Raja Ampat (33), Manokwari (30), Waropen (29), Manokwari Selatan (27), Lanny Jaya (7), Kepulauan Yapen (13), Sorong Selatan (25), dan Yalimo (5). Sementara penempatan paling banyak ada di Kupang (46), Sumba Timur (50), dan Manggarai Timur (45). Supriadi mengungkapkan, meski akan ditempatkan di daerah terpencil, animo pendaftar sangat banyak.

Panitia kali ini tidak mengira bahwa yang akan mendaftar tes CPNS Guru daerah terpencil khusus ini mencapai 1.395 guru, sementara yang lulus tes tahap pertama sangat tinggi yaitu 1.224 orang. Hal ini menandakan bahwa guru-guru generasi muda ini tidak alergi dengan daerah terpencil tempat mereka mengajar selama setahun sebelumnya. Jika afirmasi seperti  ini sukses, maka untuk tahun 2016 depan kuotanya akan ditambah oleh KemenpanRB. ”Animonya sangat banyak mungkin ini dikarenakan mental petualang mereka tinggi. Hal ini berbeda dengan era saya misalnya yang enggan jika disuruh mengabdi di daerah 3T,” ungkap Supriadi. Menurut dia, dengan adanya guru SM3T ini mampu mengisi kekosongan guru-guru di daerah 3T. Terlebih lagi kali ini banyak guru lokal pun banyak yang enggan jika dipindah ke daerah terpencil. Pemerintah daerah pun menerima dampak positif dari guru SM3T ini karena sudah teruji sehingga menjadi rujukan pemerintah daerah untuk mengembangkan pendidikan di suatu daerah. Pemerintah daerah pun dengan senang hati memberikan insentif tambahan seperti tunjangan khusus, tempat tinggal, bahkan makanan agar guru SM3T semakin betah serta fokus mengajar. Dia menambahkan, 60% guru SM3T ini mengajar di sekolah dasar dan sisanya guru bidang studi di jenjang SMA dan SMP. Sekda Lanny Jaya, Papua Christian Sohilait menyatakan bahwa program seperti SM3T ini sangat brilian, karena sebelum adanya mereka dari 60 SD yang ada hanya ada 28 SD yang beroperasi karena gurunya tidak mengajar.

Dia mengungkapkan, guru lokal tidak mau mengajar karena jenuh, beralih menjadi pengusaha pinang, peternak bahkan penjual mobil, kabur dari utang piutang,  serta masuk partai politik. Saat pemerintah pusat dengan program yang sangat brilian mengirimkan guru SM3T, ujarnya, mereka pun langsung dikirim ke berbagai SD terutama ke 28 SD yang kosong itu, di samping dikirim juga ke 23 SMP dan lima SMA di Lanny Jaya. ”Ini adalah tahun yang kedua SM3T mengajar di Lanny Jaya. Indikator keberhasilan mereka adalah tidak ada lagi anak usia sekolah yang buta huruf. Anak-anak kami sekarang sudah bisa tulis, baca, dan menghitung,” ungkapnya. Christian menjelaskan, pemerintahnya memang memberikan insentif khusus bagi guru SM3T ini, sebab untuk memajukan pendidikan diperlukan alokasi biaya yang sangat tinggi.

Selain honor khusus, ujarnya, guru SM3T diberikan rumah, telepon, listrik, bahkan akses air untuk keperluan mandi serta minum. Christian mengakui, hidup di daerah terpencil seperti di Lanny Jaya yang jarak dengan kota terdekat mencapai 8 km memanglah sangat berat. Namun, pemerintah daerah setempat akan terus memberikan beberapa fasilitas agar guru fokus mengajar. Di lokasi yang sama, Wakil Kepala BKN Bima Haria Wibisana memaparkan, adanya UU ASN (Aparatur Sipil Negara) akan mengubah paradigma manajemen birokrasi yang radikal. Misalnya saja UU ASN mengamanatkan adanya peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan latihan (diklat) yang intensif. Tidak hanya PNS yang baru diangkat, PNS yang sudah bekerja pun akan diwajibkan mengikuti diklat 10 hari dalam setahun.


sumber : koran-sindo.com