Kabar sangat menggembirakan untuk warga Malang dan Sekitarnya, Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, tahun ini berencana merekrut 5.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS), sebagian akan ditempatkan di kantor pemerintahan setempat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang Suwandi mengatakan pemerintah darearh Kabupaten Malang sudah mengajukan kuota penerimaan lima ribu orang (5.000) CPNS ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Nasional.
"Kami kirimkan sekitar dua bulan lalu, namun yang disetujui berapa kita belum tahu. Yang pasti, dari 5.000 yang kita ajukan itu, 60 persennya adalah adalah tenaga pendidik (guru) dan selebihnya untuk tenaga kesehatan serta teknis di satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," katanya, Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya kuota yang disetujui pemerintah pusat selalu lebih kecil dibandingkan dengan pengajuan.
Suwandi menjelaskan pula bahwa pada perekrutan yang akan dilakukan Juli mendatang, pemerintah daerah mengajukan rencana perekrutan lulusan sarjana dan lulusan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan untuk mendukung kerja bagian tata usaha di unit-unit pelaksana teknis.
Jumlah pegawai negeri sipil di Kabupaten Malang saat ini sekitar 17 ribu orang dan yang pensiun setiap tahun rata-rata 600-700 orang. Pegawai yang pensiun sebagian besar guru sehingga setiap penerimaan CPNS formasi guru selalu diperbanyak.
Ia mengemukakan yang membedakan untuk pendaftaran CPNS yang diperkirakan pada Juli 2014 dengan sebelumnya, selain mengajukan CPNS dari lulusan sarjana (S1), Pemkab Malang mengajukan formasi untuk lulusan SMA/SMK.
Akan tetapi, lanjutnya, apakah disetujui atau tidak, juga masih menunggu respons dari Kemenpan. Alasan pengajuan formasi CPNS untuk lulusan SMA/SMK karena Pemkab perlu tenaga pelaksana di SKPD, seperti pegawai TU di SKPD atau di UPTD-UPTD.
Sebenarnya, kata Suwandi, banyak sekolah yang membutuhkan penjaga, tapi tidak ada formasinya, sehingga masih fokus pada formasi guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis di lingkungan SKPD.
Menyinggung nasib tenaga honorer kategori 2 (K2) di Kabupaten Malang, Suwandi mengatakan pihaknya tetap akan menuntaskannya, sebab pada seleksi CPNS untuk K2 pada 2013, baru menyaring 961 orang yang saat ini sedang diproses jadi CPNS, sehingga masih ada lebih dari 2.500 tenaga K2 yang gagal menjadi CPNS.
Untuk K2, lanjutnya, rencanannya juga dilakukan bersamaan dengan seleksi CPNS dari formasi umum, yakni pada Juli 2014. "Kalau tidak ada perubahan jadwal, Insya Allah Juli nanti kita buka pendaftaran CPNS," ujarnya.