Sekilas dengan Kabupaten Boyolali
Kabupaten Boyolali (Bahasa Latin, Boyålali)
adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat administrasi berada di
Kecamatan Boyolali, terletak sekitar 25 km sebelah barat Kota Surakarta.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan di
utara; Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota
Surakarta (Solo) di timur; Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta di
selatan; serta Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang di barat. Kabupaten
ini termasuk kawasan Solo Raya.
Lowongan CPNS 2014 - Tahun 2014 ini,
Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali memiliki kesempatan untuk mengajukan
Formasi CPNS ke pemerintah Pusat agar bisa membuka Lowongan CPNS Kabupaten Boyolali2014 ini.
Hal ini untuk mengisi kebutuhan tenaga PNS di
wilayah kerja Pemerintahan Daerah Boyolali agar semua aktifitas pemerintahan
dapat berjalan dengan baik. Sehingga Roda Birokasi Pemerintahan bisa berjalan
dengan efektifa dan sangat efisien.
Sejarah
Penyerbuan pasukan Pangeran Diponegoro oleh
colonne Joseph le Bron de Vexela dekat Gawok (gambar oleh G. Kepper, 1900)
Asal mula nama BOYOLALI menurut cerita serat
Babad Pengging Serat Mataram, nama Boyolali tak disebutkan. Demikian juga pada
masa Kerajaan Demak Bintoro maupun Kerajaan Pengging, nama Boyolali belum
dikenal. Menurut legenda nama BOYOLALI berhubungan dengan ceritera Ki Ageng
Pandan Arang (Bupati Semarang pada abad XVI. Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang
yang lebih dikenal dengan Tumenggung Notoprojo diramalkan oleh Sunan Kalijogo
sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki
Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten)
untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki
Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng
berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan
belantara beliau dirampok oleh tiga orang yang mengira beliau membawa harta
benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan
nama SALATIGA. Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang
banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal
dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam
menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan
anak dan istri. Sambil menunggu mereka, Ki Ageng beristirahat di sebuah Batu
Besar yang berada di tengah sungai. Dalam istirahatnya Ki Ageng Berucap “ BAYA
WIS LALI WONG IKI” yang dalam bahasa indonesia artinya “Sudah lupakah orang
ini”.Dari kata Baya Wis Lali/ maka jadilah nama BOYOLALI. Batu besar yang
berada di Kali Pepe yang membelah kota Boyolali mungkinkah ini tempat
beristirahat Ki Ageng Pandan Arang. Mungkin tak ada yang bisa menjawab dan
sampai sekarang pun belum pernah ada meneliti tentang keberadaan batu ini.
Demikian juga sebuah batu yang cukup besar yang berada di depan Pasar
Sunggingan Boyolali, konon menurut masyarakat setempat batu ini dulu adalah
tempat untuk beristirahat Nyi Ageng Pandan Arang. Dalam istirahatnya Nyi Ageng
mengetuk-ngetukan tongkatnya di batu ini dan batu ini menjadi berlekuk-lekuk
mirip sebuah dakon (mainan anak-anak tempo dulu). Karena batu ini mirip dakon,
masyarakat disekitar Pasar Sunggingan menyebutnya mBah Dakon dan hingga
sekarang batu ini dikeramatkan oleh penduduk dan merekapun tak ada yang berani
mengusiknya.
Transportasi
Wilayah Kabupaten Boyolali dilewati jalan negara
yang menghubungkan Semarang-Solo. Jalur ini merupakan jalur yang
berbukit-bukit, khususnya di utara kota kabupaten sampai kota kecamatan Ampel.
Hingga masa pendudukan Jepang, kota Boyolali terhubung oleh jalur kereta api ke
Surakarta, tetapi jalur itu kemudian dibongkar hingga Kartasura.
Jalan provinsi yang menghubungkan kota Boyolali
dengan kota Klaten merupakan jalan yang menghubungkan Boyolali langsung ke
Yogyakarta. Selain itu, terdapat jalan kabupaten yang menghubungkan Boyolali
dengan kota Sragen lewat Kecamatan Karanggede dan yang menghubungkan Boyolali
dengan Mungkid, Muntilan, dan Magelang melalui "Selo Pass" yang
melintasi celah di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Bandara Internasional Adisumarmo secara
administratif masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
Pariwisata
Boyolali terletak di kaki sebelah timur Gunung
Merapi dan Gunung Merbabu yang memiliki pemandangan sangat indah dan mempesona,
sayuran hijau yang luas dan berbukit-bukit serta aktivitas Gunung Merapi yang
terlihat dengan jelas aliran lahar dan asapnya. Jalur Solo-Boyolali-Cepogo-Selo-Borobudur
(SSB) yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan menjadi jalur wisata
menarik yang menjadi pilihan bagi wisatawan baik domestik maupun negara asing
dari kota budaya Surakarta menuju Candi Borobudur untuk melintasi Kabupaten
Boyolali. Kecamatan Selo dikenal sebagai daerah peristirahatan sementara bagi
para pendaki Gunung Merapi dan Merbabu yang mempunyai tempat penjualan
cenderamata yang representatif. Kecamatan Cepogo dan Selo merupakan sentra
penghasil sayuran hijau yang segar dan murah serta pusat kerajinan tembaga di
Boyolali.
Selain panorama Gunung Merapi dan Merbabu,
kabupaten Boyolali juga memiliki tempat wisata berupa mata air alami yang
mengalir secara terus menerus dan sangat jernih yang dikelola dengan baik menjadi
tempat wisata air, kolam renang, kolam pancing dan restoran seperti di Tlatar
(sekitar 7 km arah utara kota Boyolali) dan Pengging di Kecamatan Banyudono
(sekitar 10 km arah timur kota Boyolali). Kedua tempat wisata air ini memiliki
keunikan sendiri-sendiri. Kalau di Tlatar memiliki keunggulan dimana lokasinya
masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat
mancing dan restoran terapung, maka di Penging memiliki keunggulan dimana
dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga
disekitar Pengging ini masih dapat ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang
unik milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga
Keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro. dan masih ada lagi waduk sidorejo
(WKS) yang tak kalah menarik dengan waduk kedung ombo (WKO) yang pasnya
terletak dusun sidorjo.desa ngleses.kecamatan juwangi.kab boyolali.dan disini
bisa menikmati pemandangan yan luar biasa
Lowongan CPNS Kab. Boyolali akan dibuka sekitar
bulan Juli 2014 jika usulan Pemerintah Daerah disetujui oleh BKN. Pengumuman
penerimaan CPNS 2014 Pemerintah Daerah dapat dilihat secara online di web resmi
BKD Pemerintah Daerah Boyolali: bkd.boyolalikab.go.id
atau langsung ke Kantor BKD Pemerintah Daerah Boyolali sekitar bulan Juli 2014.