Informasi CPNS Menpan 2015 - JAKARTA - Pemerintah Kita Indonesia dianggap dan dinilai oleh sebagian masyarakat tidak serius dalam mengurusi beberapa masalah honorer kategori dua (K2). Pemerintah saat ini juga dituding hanya bisa jago obral janji tapi tidak dibarengi dengan adanya realisasi yang nyata. "Kami sangat menyesal terhadap ketidakseriusan pemerintah kita dalam menuntaskan masalah honorer K2 selama ini. Kalau pemerintah serius, saya yakin masalah seperti ini akan tuntas tahun 2015 ini juga," tegas Bambang Riyanto, anggota Komisi II DPR kepada JPNN, Rabu (18/2). Salah satu bukti ketidakseriusan oleh pemerintah ini bisa dilihat dari tidak dianggarkannya dana untuk honorer K2 di APBN-P 2015. Seharusnya, pemerintah sudah mengusulkan anggarannya, untuk selanjutnya akan dibahas bersama Komisi II DPR.
"Pemerintah tidak fokus menyelesaikan masalah honorer K2. Tidak usah banyak janji karena umur honorer K2 terus bertambah. Apakah kita akan menunggu mereka semuanya sudah tua baru pemerintah bergerak?," kritiknya. Menyikapi hal ini, politikus dari Partai Gerindra itu akan mengusulkan untuk segera dibentuk pansus honorer K2. "Saya akan usulkan bentuk pansus. Kalau cuma rapat-rapat biasa kayaknya kurang mengena dan kurang mempan. Kita cuma dijanjikan terus," tegasnya.
Di lain topik diatas, Meskipun saat ini pemerintah mendapat banyak desakan dari berbagai pihak, pemerintah tetap belum berani mengangkat semua honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS. Dari hitung-hitungan pemerintah kita, jika seluruh honorer K2 mencapai 650 ribu orang diangkat menjadi CPNS, maka dengan akan diangkatnya K2 tersebut dana APBN yang terserap sekitar Rp 1.000 triliun. Honorer K2 yang lulus anggarannya untuk gajinya mencapai Rp 317 triliun. Sedangkan yang belum lulus jika semua ikut diangkat menjadi CPNS maka anggarannya Rp 600 triliun, sehingga totalnya sekitar Rp 1.000 triliun.
sumber : JPNN