Honorer K2 Tidak Lulus CPNS Kan Dites Lagi

Honorer K2 Tidak Lulus CPNS Kan Dites LagiJAKARTA - Kabar di Awal Desember 2014 Bagi Honorer K2 yang kemarin gagal dalam tes CPNS akan dites lagi, Bisa dipastikan kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Bapak Yuddy Chrisnandi ini membuat sedbagian orang merasa kecewa terutama para honorer kategori dua (K2) yang gagal tes November 2013. Menteri Menpan-rb yang merupakan juga politikus dari Partai Hanura itu sudah tengah merancang skema baru penanganan honorer kategori dua (K2) yang belum lulus tes cpns. Salah satu cara yang akan dilakukan/ditempuh adalah dengan menggelar tes cpns lagi. Hanya honorer K2 yang lolos tes yang akan diangkat menjadi CPNS. Meski belum memutuskan metodenya seperti apa, namun Yuddy Chrisnandi sudah memberi isyarat hanya honorer K2 yang benar-benar lulus tes yang bisa diangkat CPNS. Bagi yang tidak lulus tes, bisa diangkat cpns namun melalui hasil tes CPNS lagi.

"Sedang kami rumuskan serta saya pelajari mekanisme perekruitan pegawai yang sesuai dengan aturan UU Aparatur Sipil Negara (ASN). Yang jelas, untuk honorer yang tidak lulus harus mengikuti tes lagi untuk bisa jadi CPNS," tutur Yuddy kepada sejumlah honorer yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) di Kantor KemenPAN-RB. Mengenai data verifikasi serta validasi honorer K2 yang sudah dimintakan dari daerah, lanjut Yuddy, akan dijadikan rujukan dan dasar untuk nama-nama yang bisa ikut tes CPNS 2013. "Yang sudah lulus tes cpns dengan formasi tenaga kesehatan dan tenaga pendidik, bisa jadi CPNS. Yang lulus tes tapi usianya tidak memungkinkan lagi akan diarahkan ke pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)," ujarnya. Sedangkan honorer K2 yang bila dalam tes nanti belum bisa lulus juga, Yuddy menyerahkannya honorer kepada masing-masing pemda. Apakah masih tetap dipekerjakan / diberhentikan namun mendapatkan kompensasi.
"Kalau sudah beberapa kali mengikuti tes dan selalu gagal serta usianya sudah lanjut ya pemerintah daerahlah yang ngurus. Kan pemda (pemerintah Daerah) yang angkat mereka," pungkasnya.

sumber berita : http://www.jpnn.com