Sekda (Sekretaris Daerah) Buton Utara (Butur), La Djiru, SE, M.Si., mengungkapkan, untuk penerimaan CPNS 2015 ini, Pemerintah daerah Butur masih tetap mengusulkan formasi CPNS 2015 ke Pemerintah Pusat. Sebab masih dirasa dan disadari untuk tenaga kependidikan serta tenaga kesehatan masih sangat kurang. Formasi CPNS yang diterima pada penjaringan CPNS 2014 lalu, belum mencukupi kekosongan dan kebutuhan seluruh lembaga pendidikan serta tenaga kesehatan yang ada di wilayah di Buton Utara. “Usulan untuk Formasi CPNS 2015 kita sudah kirim di Kemenpan-RB. Hanya saja jumlahnya yang dikirim lumayan banyak, sehingga saya sudah tidak ingat,”ungkap, La Djiru.
Menurutnya Sekda Buton Utara, jumlah usulan yang nantinya akan diterima Pemda Butur nanti disesuaikan dengan kemampuan daerah. Namun dari pihak pemerintah daerah Buton Utara juga tidak bisa memastikan seluruh usulan formasi CPNS 2015 itu diterima oleh Menpan. “Pemerintah Pemda Buton Utara juga sebenarnya membutuhkan tenaga teknis lainnya. Tetapi Menpanrb untuk tahun 2015 hanya memprioritaskan tenaga kependidikan serta tenaga kesehatan, maka pihak kita ikut menyesuaikan,”ujarnya. Kata dia, kebijakan Kemenpanrb yang membatasi penerimaan CPNS 2015 tahun ini cukup memberatkan bagi daerah, khususnya dari pemda Butur itu sendiri. Karena sebagai salah satu daerah yang belum lama mekar, dan masih sangat banyak membutuhkan sumber daya manusia. “Saya rasa kebijakan kemenpanrb itu kurang bijak. Karena masih banyak daerah yang membutuhkan banyak tenaga CPNS, terutama bagi daerah otonomi baru seperti kabupaten Buton Utara,”katanya.
La Djiru mengakui, jika Butur saat ini sebenarnya masih sangat membutuhkan tenaga non kependidikan. Sebab masih banyak pejabat tingkat SKPD yang belum memiliki staf yang memadai, khususnya bagi para pejabat eselon. “Kita juga membutuhkan tenaga teknis lainnya, bukan hanya guru/pendidik/pengajar dan tenaga kesehatan. Normalnya sampai beberapa tahun kedepan, Butur masih membutuhkan sekitar 2.000 lebih tenaga kepegawaian,”jelasnya